Kasatpol PP Sebut Dampak PPKM Menjadikan Kesadaran Masyarakat Menjalankan Prokes Meningkat.

  • Whatsapp

Kabarnusantara.id- Kepala Satuan Polisi  Pamong Praja (Kasatpol PP) Garut, Jawa Barat, Bambang Hapid, menyebutkan, dampak dari pelaksanaan PPKM Darurat  menjadikan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) alami peningkatan, terutama yang kasat mata, seperti pemakaian masker dan tidak berkerumun.

Bacaan Lainnya

” Pada saat di jalan dalam rangka penegakan disiplin Prokes, masih ada sebagian kecil yang melakukan pelanggaran Prokes ringan, yakni tidak menggunakan masker, tapi persentasenya sangat kecil. Kami berharap pemakaian masker ini tidak hanya di jalan saat ada penegakan disiplin Prokes saja mereka menggunakan masker, tapi juga di lingkungan mereka tinggal tetap memakai masker dan tidak ada kerumunan,” kata Bambang, Kamis (22/07/2021).

Untuk pelanggaran ringan selama pemberlakuan PPKM ini, lanjut Kasatpol PP, mereka diberikan sanksi berupa teguran saja, dan diberikan edukasi, bagaimana agar terhindar dari kemungkinan terpapar Covid 19.

Menurutnya, tingginya kasus terkonfirmasi Covid 19 dan banyaknya angka kematian akibat virus yang berasal dari negeri China ini di Kabupaten Garut, telah berpengaruh pula terhadap bertambahnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan Prokes.

” Menjalankan Prokes agar terhindar dari terpaparnya Covid 19 ini kan yang lebih efektif itu kesadaran masyarakat, bukan karena takut karena ada petugas. Sekarang bisa kita lihat dengan penegakan PPKM angka terkonfirmasi (Covud 19) ini kan menurun. Mudah mudahan masyarakat semakin sadar untuk menjalankan Prokesnya di lingkungannya,” ujarnya

Pantauan di lapangan, sejak meroketnya kasus positif Covid 19 dan banyaknya kasus kematian, ditambah pemberlakuan PPKM, telah meningkatkan kesadaran peberlakuan Prokes di lingkungan masyarakat  Misalnya saja, jamaat sholat berjamaah di mesjid, hampir semua mengenakan masker, jarakpun dijaga lebih dari 1 meter dan nyaris tak terlihat keeumunan. Begitupun pada saat penyembelihan hewan qurban pada moment Iedul Adha nyaris tak ada kerumununan. (Asep Sudrajat)

Pos terkait