Kadinkes Garut Sarankan Peserta Sekolah Tatap Muka Dilakukan Swab

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, dr. Maskud, mengatakan, rencana pelaksanaan sekolah tatap muka mulai Januari 2021 mendatang, supaya dipertimbangkan plus minus dari rencana tersebut, terutama menyangkut soal Covid 19.

Bacaan Lainnya

” Bagi kami, jika nanti dibuka lagi ( sekolah tatap muka) ada beberapa hal yang harus diantisipasi. Yang pertama, pengukuran suhu tubuh,  cuci tangan, jaraknya juga harus diperhatikan, kalau bisa tidak ada jam istirahat, masuk, belajar, langsung pulang. Tapi yang terpenting dilaksanakan swab bagi siswa, maupun gurunya, ” Kata Maskud, Senin (07/12/2020).

Selanjutnya kata Maskud, harus sering dilakukan monitoring, agar apabila ada siswa, atau guru yang menunjukan gejala terpapar virus corona, bisa segera dilakukan testing, tracing dan treatment.

” Saat ini bagi kami tim kesehatan, tidak bisa berkata lain, selain  melakukan 3T. Bagaimanapun kondisinya, kita terus lakukan testing, dengan test ini sudah dipasilitasi dengan rumah sakit. Di kita ini cepat, kalau di tempat lain ada yang masih harus ke Jakarta, di Garut ini sudah bisa dilakukan di rumah sakit, kita upayakan semaksimal mungkin, berapapun yang positif kita akan isolasi,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk pengukuran suhu tubuh, dinilainya masih cukup efektif untuk deteksi terpapar tidaknya seseorang oleh virus corona.” Masih efektif karena 90 persen keluhannya demam. Kalau datang ke suatu kerumunan, suhunya tinggi dan demam, sebaiknya jangan,” Tegasnya.

Ditambahkannya, harapan satu-satunya, agar sekolah tatap muka berjalan aman, yakni dengan vaksinasi.” Vaksin ini sudah diteliti beberapa tahap, dan memang bagi kami di kesehatan tidak ada alternatif lain. Kalau 70 persen warga sudah divaksin, masyarakat akan terlindungi,” Imbuhnya.

Maskud meyakinkan, kalau vaksinasi tidak dipungut  biaya, namun untuk sasaran vaksinnya masih akan menunggu arahan pemerintah. (Asep Sudrajat).

Pos terkait