Kacab ACT Prihatin Pembangunan Jembatan Pelag Sukaresmi Terbengkalai

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Pembangunan jembatan Pelag  di Kecamatan Sukaresmi Garut yang hancur akibat diterjang banjir bandang pada November 2021 silam, hingga kini masih terbengkalai. Padahal keberadaan jembatan tersebut sangat vital untuk kegiatan perekonomian masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Karenanya warga dan  pihak desa sudah seringkali  menmpertanyakan kejelasan pembangunan jembatan  tersebut. Namun belum ada respons baik dari Pemerintah Kabupaten Garut.

Kepala Desa Sukalilah Asep Haris, M.Pd pada sabtu, 23 April 2022 bersama staf pemerintah desa mencoba berikhtiar kembali bersilaturahmi ke kantor ACT Garut untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan pembangunan jembatan yang hingga kini belum terbangun itu.

“ Ratusan warga saya di Kampung Pelag mengeluhkan dengan keadaan jembatan darurat  yang belum juga dibangun oleh pihak Pemda, padahal kejadiannya banjir sudah lima bulan berlalu. Warga sangat bergantung dengan jembatan ini, apalagi perekonomian warga sebagai petani kopi harus melakukan aktivitas pengangkutan kopi dengan menggunakan mobil dengan melewati jembatan pelag. Saya tidak mau ada korban dahulu baru diperbaik., Jadi kami mohon kerjasamanya kepada ACT agar bisa membantu pembangunan jembatan Pelag ini” kata Kepala Desa Sukalilah, Asep Haris, M.Pd

Melihat kondisi ini, Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani, mengaku prihatin dengan nasib warga Kampung pelag itu. Dirinya juga sudah berikhtiar membantu menggalang dana untuk pembangunan jembatan, namun belum membuahkan hasil.

“Alhamdulillah sejak hari pertama kejadian banjir di Sukaresmi hingga habis masa tanggap bencana, Tim ACT-MRI Garut sudah terjun memberikan bantuan berupa pangan, logistik dan keperluan lainnya  kepada para korban. Namun qodarulloh untuk pembangunan jembatan donasinya belum terpenuhi. Tetapi saya siap mendukung memeperjuangkan nasib warga Desa Sukalillah terutama warga Kampung Pelag supaya secepatnya mendapatkan jembatan yang layak dan tidak bersifat sementara,”  ujarMochamad Dani Ramdani.

Kacab ACT juga berharap pemerintah kabupaten Garut bisa memperhatikan nasib warga Kp.  Pelag, karena rusaknya jembatan Pelag ini sangat berpengaruh pada perekonomian warga. (Jay).

Pos terkait