GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Pemkab Garut, Jawa Barat sudah menyiapkan berbagai langkah pemetaan strategi guna mengatasi gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat sepekan jelang perayaan Idul Adha 1441 H Tahun 2020 ini.
“Berdasarkan hasil laporan dan pantauan petugas kami hingga saat ini harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional khususnya dipasar induk guntur ciawitali Garut masih relatif stabil, namun masih ada sejumkah kebituhan pokok penting yang hargabya fluktuatif,”ujar Kepala Dinas Perindustruan dan Perdagangan dan Pasar (Disperindag) Pemkab Garut, Nia Gania, Senin (27/7/2020).
Menurut Gania, dari 54 jenis kebutuhan bahan pokok penting yang tersebar di 15 pasar tradisional sebagai standar ukuran inflasi saat ini jelang sepekan idul adha harganya masih terkendali.
“Kami secara intensif terus melakukan pemantauan dan mendapat laporan terhadap harga bahan pokok penting dan kami sudah melaporkan juga perkembagan harga tersebut ke pemprov jabar,” ujarnya.
Pihaknya memastikan harga bahan pokok penting yang selalu menjadi prioritas dalam aspek pengawasan dari mulai kebutuhan pokok beras, minyak, daging hingga sayuran dipastikan masuk dalam kondisi normal.
“Apabila terjadi gejolak harga dipasaran maka kami telah menyiapkan langkah langkah strategis yang biasa kami lakukan set up menjelang momentum hari hari besar baik jelang ramdhan, idul fitri maupun jelang idul adha yaitu dengan menggelar operasi pasar murah,” pungkasnya.
Untuk itu warga tidak perlu khawatir akan stok kebutuhan pokok yang saat ini masih melimpah dipasaran.
Reporter : MD Sumarna
Editor : AMK
