GGW Laporkan Oknum Diduga Pemotong Dana PAUD Ke Kejaksaan Negeri Garut

  • Whatsapp

KABAR NUSANTARA – Garut Governance Watch (GGW), laporkan dugaan perkara tindak pidana korupsi dalam penyaluran dana BOP PAUD tahun 2017, dengan jumlah anggaran sebesar Rp 32 Miliar lebih, hal tersebut ditemukan setelah adanya investigasi ke beberapa sekolah PAUD yang dinyatakan sebagai penerima bantuan.

Yudha Ferdinand Sekretaris Jendral GGW setelah menyampaikan berkas dan laporan ke Kejaksaan Negeri Garut mengungkapakan bahwa pada penyaluran anggaran BOP PAUD tahun 2017, untuk 1919 satuan PAUD di Kabupaten Garut senilai Rp 32 Miliar, ada dugaan korupsi dengan kerugian uang negara mencapai Rp 3,2 Miliar, Jumat (15/12/2017).

Bacaan Lainnya

“Dalam penyaluran dana BOP PAUD pada 1919 satuan PAUD, disalurkan secara non tunai melalui salah satu bank. Yang mana dana BOP PAUD tersebut penggunaannya harus sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang telah disusun dengan memperhatikan komponen kegiatan-kegiatan, diantaranya kegiatan pembelajaran sebesar 50% dari dana BOP PAUD, kegiatan pendukung 35% dan kegiatannya lainnya 15%”.

Namun Yudha menambahakan pada prosesnya penyaluran pelaksanaan BOP, PAUD banyak mengeluhkan karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 Tahun 2017.

“Kami secara langsung menerjunkan tim investigasi ke setiap satuan PAUD penerima dana BOP PAUD. Ternyata dalam proses tersebut ada ke tidak sesuai dengan Permendikbud yang dikeluarkan pada tahun 2017, diduga adanya penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” Ujarnya.

Dugaan penyimpangan yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 3,2 Miliar, diantaranya, tim manajemen BOP PAUD Kabupaten Garut dalam melakukan kontrol terhadap data lembaga PAUD diindkasikan melakukan kecurangan. Sehingga, berdampak pada kerugian uang negara. Misalnya, terdapat PAUD Fiktif yang tersebar tercatat sebagai penerima bantuan, serta banyak PAUD yang melakukan Mark Up jumlah siswa guna mendapatkan BOP PAUD lebih besar.

“Banyak juga oknum satuan PAUD yang Fiktif tercatat sebagai penerima bantuan BOP PAUD tahun 2017. Hal ini merupakan salah satu lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Tim Manajemen PAUD tingkat Kabupaten Garut,” Pungkasnya.

Redaktur : Evan Saepul Rohman

Pos terkait