Gerindra Masuk Kabinet, diluar akal sehat demokrasi

  • Whatsapp

JAKARTA|KABARNUSANTARA.ID Partai Gerindra dikabarkan akan mengisi salah satu kursi menteri di kabinet Jokowi periode 2019 – 2024. Partai Golkar angkat bicara. Menurutnya, jika Gerindra masuk kabinet hal tersebut diluar akal sehat demokrasi.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Gerindra adalah partai pendukung pihak yang kalah dalam Pilpres 2019. Sementara itu, partai pendukung Jokowi telah bekerja keras memenangkan paslon Joko Widodo – Ma’ruf Amin sementara pada kontestasi pilpres Gerindra yang Berbicara negatif justru meminta jatah kursi.

Bacaan Lainnya

“Untuk apa ada kontestasi pilpres jika yang kalah malah meminta jatah kursi kabinet. Kami saja dalam KIK yang sudah bekerja keras memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf tidak pernah meminta jatah kabinet. Apakah tidak malu kepada rakyat Indonesia kalau yang selama ini teriak-teriak negatif tentang Jokowi malah minta-minta jatah kabinet?” kata saat dihubungi, Rabu (9/10/2019) dilansir detik.com

Sementara, partai Gerindra telah meminta untuk mengisi kursi Menteri Pertanian dengan menawarkan konsep kepada Presiden Joko Widodo. Namun kata Ace, semua keputusan berada di tangan Jokowi.

“Itu kan baru keinganannya Gerindra untuk menawarkan diri dengan konsep pertaniannya. Namanya juga tawaran kan bisa diterima dan juga bisa tidak diterima oleh Presiden Jokowi,” Imbuhnya.

Ace mengatakan bahwa tentang konsep, pihaknya sendiri telah menawarkan diri sejak lama kepada rakyat. Konsep tersebut adalah visi dan misi yang bisa diterima rakyat sehingga pada akhirnya paslon Jokowi-Ma’ruf terpilih sebagai pemenang.

“Kalau soal konsep, saya kira dalam pilpres kemarin kita sudah menawarkan konsep visi dan misi kepada rakyat. Dan visi dan misi yang ditawarkan kepada rakyat jauh lebih bisa diterima rakyat sehingga Jokowi-Kiai Ma’ruf terpilih. Acuannya itu saja dari konsep lainnya,” Tutupnya.

Reporter : Bunga CAP

Pos terkait