Evakuasi Warga Keracunan, Pukesmas Guntur Tak Koordinasi Dengan Lurah Setempat

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Puluhan ibu dan balita warga Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut diduga keracunan usai menyantap makanan siap saji dalam Program Peningkatan Asupan Gizi Seimbang dalam rangka percepatan penanggulangan TBC Pada Balita di lingkungan Kelurahan Kota Wetan wilayah UPT Puskesmas Guntur Garut, Senin (30/11/2021) kemarin.

Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz SE SIP M Si, membenarkan ada warganya yang keracunan dan sedang dalam penanganan. Namun ia sangat menyesalkan dan geram, karena pihak Puskesmas Guntur tak menginformasikan lebih awal kejadian tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya tahu-tahu pas maghrib informasinya warga sudah dirawat, padahal informasinya sejak jam tiga sore pihak puskesmas mengevakuasi warga. Seharusnya memberi tahu saya, jangan sampai terkesan selaku Lurah tidak tahu kejadian yang menimpa warga,” ujar Galih, Selasa (01/12/2021).

Pihak kelurahan, lanjut Galih, dalam hal ini hanya memfasilitasi tempat saja untuk kegiatan. Sementara dalam pelaksanaan kegiatan adalah pihak Puskesmas Guntur yang dibantu kader kesehatan setempat.

Terpisah, Kepala Puskesmas Guntur H Kurniadin SKM M Si, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan jawaban penyebab dugaan keracunan 24 ibu dan balita tersebut, karena sampel makanan sedang dilakukan penelitian dilabolatorium di Bandung. Namun kata dia, semua korban sudah ditanggulangi pihak puskesmas dan semuanya dalam pengawasan.

“Ada 19 orang yang rawat jalan, tiga orang dirawat di rumah sakit Annisa Queen dan dua orang di Puskesmas Tarogong,” ujar Kurniadin.

Program pembagian makanan asupan gizi ini, kata Kurniadin, adalah program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan paket makanan tersebut dibuat oleh kader kesehatan setempat bukan oleh pihak puskesmas. Namun menurutnya, karena hasil penelitian sampel makanan yang diduga penyebab keracunan dari labolatorium akan ada hasil dalam dua atau tiga hari kedepan, pihaknya belum bisa menganalisa penyebab terjadinya keracunan.

Ditambahkan Kapus Guntur, 24 warga yang keracunan ini semua biaya perawatannya ditanggung Puskesmas Guntur baik yang rawat jalan, di Annisa Queen dan di Puskesmas Tarogong.

“Datanya semua ada di petugas gizi yang sekarang sedang memantau ke lapangan, takutnya ada hal yang tidak diharapkan,” terang Kapus Kurniadin.

Pos terkait