GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Koalisi Masyarakat Bersatu (KMB) menggebrak Anggaran perjalanan dinas Pemkab Garut tahun 2023 yang hampir Rp 100 miliar disinyalir kuat adanya dugaan penyimpangan. Aktivis KMB menginginkan Aparat Penegak Hukum (APH) jangan hanya jadi penonton, pasalnya rakyat menunggu langkah nyata untuk mengusut tuntas kejahatan ini.
Lukmanul Hakim, Koordinator KMB, mengungkapkan bahwa surat Inspektorat Garut bernomor 700/2.1/2101/INSP menjadi petunjuk jelas adanya ketidakberesan anggaran di tiga dinas besar yaitu Dinas Kesehatan, Sekretariat DPRD, dan Sekretariat Daerah. Tidak tanggung-tanggung, angka perjalanan dinasnya mencapai Rp 31 miliar lebih dihitung dari Dinas Kesehatan. Hal tersebut membuat pemerhati geram dan menilai para pejabat ini sedang menangani stunting atau justru stunting akal sehat mereka.
“Perjalanan ke Jepang dan Rusia, untuk apa mengatasi stunting di Garut dengan sushi dan vodka, ini jelas-jelas plesir berjubah tugas, menguras dana rakyat yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan mendesak masyarakat,” jelas Lukman.
Selain itu Lukman menduga kuat bahwa dana perjalanan dinas ini berasal dari anggaran penanganan stunting yang digelontorkan pemerintah pusat, bukannya menyelamatkan masa depan anak-anak Garut, mereka malah sibuk memanfaatkan uang itu untuk jalan-jalan. Apa ini bentuk warisan kepemimpinan, atau warisan korupsi.
“Anggaran luar negeri saja sampai Rp 1,1 miliar lebih, apa hasilnya, laporan palsu, foto-foto di media sosial, lalu pulang dengan perut kenyang. Sementara rakyat tetap bergelut dengan kemiskinan dan anak-anak Garut terancam masa depan suram,” tegas Lukman penuh emosi.
Lukman Menegaskan KMB tidak akan diam, APH wajib segera bertindak. Ini bukan lagi dugaan, ini adalah fakta yang mengangkangi hati nurani rakyat. Jika ini dibiarkan, pejabat seperti ini akan terus menjarah hak rakyat dengan muka tanpa malu.
“Rakyat Garut sudah muak, jangan biarkan mereka menikmati hasil korupsi ini dengan aman. Usut, tangkap, dan adili, Garut bukan ladang pesta para penguasa. Garut adalah tanah perjuangan rakyat, bukan lahan untuk menggemukkan perut pejabat,” Seru Lukman secara lantang.
Keadilan untuk Garut, keadilan untuk rakyat, jika mereka pikir rakyat akan diam, mereka salah besar perlawanan dimulai hari ini.
Penulis : Noto Prasetyo
Editor : ESR