Dispora Ke Cirebon Ketua Pokja RPJMD KNPI Garut Sebut Jangan Bikin Perda Copy Paste

  • Whatsapp
Ketua Pokja RPJMD KNPI Okyy Caressa Ginanjar (Dok : Evan SR)

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Ketua Pokja RPJMD mempertanyakan langkah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kab. Garut berangkat ke Kota Cirebon untuk study banding, Tim Pokja RPJMD yang hari itu menyambangi dispora untuk memberikan hasil kajian dari pertemuan FGD beberapa hari lalu, kaget atas berita bahwa pihak Dispora Kab. Garut, telah melakukan kunjungan ke Kota Cirebon dengan informasi yang diterima pihak KNPI, bahwa kunjungan tersebut karena Kota Cirebon telah memiliki perda kepemudaan sejak 2013.

“Saya tau semalam ada informasi bahwa pihak Dispora berencana mengajak pengurus DPD KNPI Kab. Garut untuk ikut ke kunjungan tersbut, saya kira gak jadi berangkat, karena katanya mendadak sekali, tapi tadi saya cek langsung ke dinasnya, ternyata pagi – pagi sekali sudah berangkat, saya selaku ketua tim Pojka sebetulnya memperbolehkan adanya perwakilan pengurus DPD KNPI Garut untuk ikut bersama dispora, tetapi hal tersebut dilakukan bukan karena kita setuju penuh atas langkah Dispora berkunjung ke Kota yang terkenal dengan oleh – oleh olahan udang tersebut, tetapi dilakukan semata – mata untuk memastikan apa yang dilakukan dispora masih sesuai dengan harapan kita, ” ujar Okky Caressa Ginanjar kepada Kabarnusantara.id Kamis (16/07/20) sore.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu pengusha muda garut itu juga menyebut jika KNPI serius dalam menyiapkan Perda Pemuda di Kabupaten Garut, dengan menggelar FGD dengan para ahli, walaupun KNPI menyadari adanya keterbatasan ilmu, maka kita datangkan dua doktor ahli dari Universitas Pasundan.

“kita ini sudah mendatangkan dua doktor ahli legal drafting dari universitas pasundan itu justru untuk meng guide kita bagaimana agar supaya perda ini dibuat sesuai dengan harapan dan cita – cita Pemuda Garut, bukan malah sebaliknya,” Jelas Okky.

Bahkan Okky menegaskan jika KNPI Garut akan meminta pemrakarsa naskah akademik yang dalam hal ini dispora, untuk menggunakan pihak akademisi yang kredibel, dan berharap bisa duduk bersama dalam proses penyusunan naskah akademik ini, pasalnya menurut ia ini menyangkut masa depan pemuda.

“Jadi kalau betul landasannya, saya kira nantinya raperdanya akan baik dan benar yang nanti akan mempengaruhi implementasinya, dan tentu juga agar supaya naskah akademik tersebut memenuhi pertimbangan – pertimbangan yang sesuai dengan kondisi daerah dan kita menjadi pihak yang ikut terlibat dalam penyusunannya,” jelas Okky.

Selain itu ia menyebut yang paling penting lagi pihaknya tidak ingin khusus perda kepemudaan ini hasil “copy pasti” yang nantinya tidak sesuai dengan kehidupan di Kabupaten Garut.

“Masa ia mau bikin aturan yang contohnya diambil dari kota yang boleh dikatakan memiliki budayanya yang berbeda dengan Garut, kalau sampai terjadi, Dispora salah kaprah kalau begitu,” pungkas Okky .

Sampai berita ini diturunkan kami menunggu tanggapan resmi dari pihak Dispora Garut.

Reporter : Evan SR
Editor : AMK

Pos terkait