Dinkes Garut Gelar Vaksinasi untuk Lansia Etnis Tionghoa

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Setelah vaksinasi untuk pelayan publik gencar dilaksanakan, kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyasar lansia etnis Tionghoa. Vaksinasi massal kali ini dipusatkan di Komplek SD Kristen Dharma Bakti, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Rabu (21/4/21). Ditargetkan 1000 orang lansia selesai divaksin hari ini, dengan menggerakan 7 puskesmas.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman mengatakan, agar mencapai target, proses vaksinasi dimulai lebih pagi, mengingat peserta vaksinasi adalah kaum lansia yang dianggap lebih sensitif dan rentan. “Kita mempertimbangkan teman-teman kita petugas di bulan puasa ini tentu harus juga memperhatikan kondisinya. Selain itu juga untuk lansia ini kan sensitif dan rentan terhadap berbagai penyakit jadi saya kira lebih pagi lebih bagus,” ujar Asep.

Bacaan Lainnya

Asep menuturkan, setiap lansia yang akan divaksin harus didampingi oleh anggota keluarga yang serumah, dengan perbandingan 2 lansia dan 1 pendamping. “Kemarin ketentuannya adalah dua orang lansia harus ada pendamping, misalkan satu orang anaknya jadi artinya dalam satu rumah itu bisa tiga orang. Misalkan tetangganya cuman satu orang lansianya, tetangganya satu, berarti ada pendampingnya siapa nah jadi patokannya adalah 2 banding 1,” tutur Asep.

Asep menyampaikan, vaksinasi bagi lansia di luar etnis ini akan dilaksanakan setelah lebaran, Ia berharap vaksinasi hari ini dapat memberi motivasi dan informasi bagi masyarakat, bahwa vaksinasi bagi lansia itu aman dilakukan. “Kemudian untuk yang di luar etnis ini kita akan laksanakan setelah lebaran, kita akan bergerak kepada lansia-lansia yang lainnya. Kita akan bergerak per-RW nanti dilaksanakannya. Kemudian harapan kami ketika vaksinasi lansia dilaksanakan menjadikan potret bahwa lansia aman untuk divaksin, oleh karena itu masyarakat ayo sama-sama menyambut vaksinasi ini dengan gembira bahwa vaksinasi ini menyenangkan bukan untuk kesakitan seseorang,” kata asep.

Menurut koordinator vaksinasi lansia, Martin Siahaan, ada sekitar 750 peserta vaksinasi dari 7 gereja dan 2 vihara yang mengikuti vaksinasi dosis pertama ini. “Kita ini data ada 7 gereja dan 2 vihara, kemungkinan totalnya itu jumlahnya sekitar 750, hampir semua divaksin sekarang untuk dosis pertama. Dosis kedua kira-kira mungkin setelah lebaran, tapi sampai hari ini belum ada keputusan dari dinas,” papar Martin.

Sementara itu, Juli (75) – peserta vaksinasi, menyatakan tidak merasakan sakit saat proses vaksinasi. “Ga ada rasa sakit. Persiapannya ya sarapan aja, berdoa. (Informasi Ini) Saya dapat dari Vihara. Harapannya semua sehat lah, Indonesia Jaya,” pungkasnya.

Pos terkait