Dari Program Padat Karya Bidang Jalan dan Jembatan Pemerintah Mampu Serap 230.007 Tenaga Kerja

  • Whatsapp
Sort Merdeka.com

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Darui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat Program Padat Karya Bidang Jalan dan Jembatan menyerap 230.007 tenaga kerja hingga pertengahan Juni 2021.

Hedy Rahadian Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, menyebut, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada Tahun Anggaran 2021 telah mendapat alokasi sebesar Rp 6,69 triliun untuk program Padat Karya Tunai yang direncanakan dapat menyerap 273.603 tenaga kerja.

Bacaan Lainnya

“Tercatat hingga pertengahan Juni 2021, realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar Rp2,24 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 230.007 orang,” jelas Hedy dikutip dari Antara, Rabu (23/6/21).

Laanjutan program Kementerian PUPR pada TA 2021 terus berjalan terutama dalam program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/tunai untuk kerja).

Untuk alokasi anggaran PKT Kementerian PUPR tahun 2021 mengalami refocusing anggaran dari semula Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun. Hal ini sesuai Arahan Presiden Jokowi untuk perluasan program anggaran padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak Pandemi COVID-19.

Bahkan salah satu program PKT yang telah dimulai di Kementerian PUPR adalah pada bidang jalan dan jembatan. bahkan dari program yang dilaksanakan secara padat karya tersebut dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga mencakup ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Program PKT Bidang Jalan dan Jembatan diarahkan pada lokasi-lokasi yang mungkin mengalami penambahan jumlah dampak dampak Pandemi di daerah-daerah padat penduduk terutama Pulau Jawa, Bali, NTB, dan Sumatera.

Salah satu fokus pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan yang dilaksanakan adalah kegiatan revitalisasi drainase jalan. Pembenahan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.

Saat ini progres penyaluran anggaran PKT revitalisasi drainase jalan sudah sebesar 73 persen sebesar Rp1,02 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan untuk progres penyerapan tenaga kerjanya sudah sebanyak 53.912 orang dari target 59.948 orang.

Untuk pembangunan drainase pada ruas jalan nasional sangat mendesak dilakukan mengingat sifat aspal yang mudah rusak apabila terendam air. Daya rusak jalan akan meningkat empat kali lipat bilamana melintas kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal (tonase).

Dengan total alokasi anggaran PKT sebesar Rp6,69 triliun tersebut juga diperuntukkan untuk program padat karya rutin jalan sebesar Rp1,26 triliun, PKT Rutin Jembatan Rp418 miliar, kemudian juga ada tambahan padat karya yakni padat karya yang berada di dalam kegiatan kontraktual terutama yang terkait dengan paket-paket long segment dengan nilai Rp2,79 triliun.

Pos terkait