Bupati Garut Ingatkan Tugas Satgas Covid-19 di Tingkat SKPD

  • Whatsapp

Kabarnusantara.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan,  mengingatkan kembali tentang Tupoksi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Kabupaten Garut. Rudy juga menegaskan kembali terkait wajib standby -nya kantor kecamatan selama 24 jam dan tanggung jawab pemulasaraan pasien Covid-19. Hal itu disampaikanya dalam apel Senin yang diselenggarakan secara Virtual.

Bacaan Lainnya

Rudy mengatakan, Satgas di tingkat SKPD bisa datang ke wilayah binaan untuk melakukan diskusi terkait penanganan Covid-19 dengan wilayah binaan untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 di daerah tersebut. Seperti halnya dilakukan oleh Badan Kepewagaian Daerah (BKD) Garut yang melakukan diskusi dengan Satgas di Kecamatan Cilawu.

“Karena kepala BKD sebagai koordinator, saya hari Sabtu dengan kepala BKD, ayo kita lihat cek keadaan di Cilawu, hadir camat (dan) hadir dua kepala Puskesmas mendiskusikan (penanganan Covid-19- red). Nah tentu ini bisa lakukan oleh kepala-kepala SKPD lain, yang wilayah mana misalnya, Setda di wilayah mana itu kan sudah ada SK-nya,” ujar Bupati Garut saat memberikan arahan dalam Apel Virtual yang diselenggarakan di Command Center Garut, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (21/06/2021).

Ia meminta Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I), Suherman, untuk mengingatkan kembali terkait tugas Satgas Covid-19 tingkat SKPD, guna memaksimalkan penanganan Covid-19, terlebih saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sedang meningkat cukup signfikan.

“ini Pak Asisten Satu diingatkan kembali hal yang berhubungan dengan tugas Satgas Covid tingkat SKPD, di sini kan bisa diskusi, misalnya yang dilakukan oleh kepala BKD dengan dua kepala puskesmas ternyata ada kehawatiran mengenai membludaknya yang isoman menuju ke puskesmas. Ini tindakan yang sudah tepat udah dilakukan misalnya oleh Puskesmas, menghentikan supaya di Puskesmas itu bisa terselesaikan,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kembali untuk menjaga Bed Occupancy Ratio (BOR), karena saat ini ada beberapa Tenaga Kesehatan (Nakes )yang terpapar Covid-19.

“Nah kemarin sudah ada koordinasi dengan BPBD minta tenda dan lain sebagainya, kita persiapkan dan itu sudah berjalan,m. Kalau ini berjalan dengan baik, maka BOR kita itu bisa kita jaga, nah kenapa BOR kita harus dijaga? karena ini kita penting, Apalagi dari tadi malam saya mendapatkan laporan kawan-kawan kita dinakes itu (ada yang) terkonfirmasi covid 19,” ungkap Rudy.

Ia berharap setiap satgas yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Garut untuk meningkatkan penanganan Covid-19 sedini mungkin.

“Jadi saudara-saudara sekalian, kita harus meningkatkan penanganan sedini mungkin di Puskesmas, supaya menjaga BOR. Yang kedua adalah kita kekurangan nakes.” pungkasnya. (Asep Sudrajat).

Pos terkait