Bupati Garut Apresiasi Seminar dan Launching FPT PRB di Universitas Garut

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Bupati Garut, Rudy Gunawan menjadi keynote speech dalam acara Seminar Nasional Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Garut Tahun 2021: Lesson Learned dengan tema Launching Forum Perguruan Tinggi Untuk Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB), yang dilaksanakan di Aula Universitas Garut, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (12/1/2022).

Bacaan Lainnya

Bupati Garut menuturkan, Kabupaten Garut memiliki ancaman terbesar bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir bandang yang terjadi di Karangtengah dan Sukawening yang terjadi di akhir tahun 2021lalu.

“Hidrometeorologi di Garut kan menjadi ancaman terbesar karena hujan, kelembaban, angin puting beliung, pergeseran tanah ya, dan sebagainya lah nah terutama yang menyangkut hujan awalnya itu,” kata Bupati Garut.

Melalui seminar ini, Rudy berharap, pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk dapat menentukan mitigasi bencana yang ideal di Kabupaten Garut, sesuai dengan kajian dan ilmu pengetahuan.

“Nah kita berharap dengan adanya ini ada mitigasi yang pas, tidak saling menyalahkan, karena kalau saling menyalahkan ada ini semua semua terlibat hujan juga terlibat tapi kalau hujan siapa yang mau hujan,” ujarnya  .

Rudy juga mengapresiasi Universitas Garut, karena telah membentuk Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana yang dapat membantu pemerintah daerah dalam pengurangan  risiko bencana. Pembentukan forum ini dinilai sebagai suatu langkah yang sangat strategis.

“Nah ini yang saya apresiasi yah jadi nanti kalo terjadi kebencanaan itu diskusi aja diskusi kecil diskusi besar, dan diskusi kecil ini kira-kira mau bagaimana ada rekomendasi. Kalau yang rekomendasi nya orang pinter secara teknokratik ilmu pengetahuan,” ucapnya

Sementara itu Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng mengatakan, Sebagai langkah konkrit kita (perguruan tinggi, red) coba dulu membuat lembaga, kajian-kajian yang komprehensif dari berbagai macam perspektif bagaimana Garut ini menghadapi masalah bencana.

“Mitigasi dan penyelesaian masalah bencana tidak hanya bisa dilakukan secara parsial. Tetapi kata Syakur, penyelesaian masalah kebencanaan harus melibatkan banyak pihak, salah satunya perguruan tinggi,” Kata Rektor Uniga.

“Kita akan mengadakan pelatihan, termasuk membuat mata kuliah pilihan (mengenai kebencanaan, red). Saat ini Garut itu masuk sebagai daerah kedua di jabar dan kelima di Nasional yang memiliki potensi kebencanaan. Sehingga kita harus menyiapkan diri sehingga dampaknya tidak terlalu parah atau besar,” tutupnya.


Dalam seminar tersebut menghadirkan nara sumber Ketua Pusat Pengurangan Resikoa Bencana Uniga, Yaman Suryaman dan Kaprodi Metereologi, DR. Edi Riawan. ( Jay).

Pos terkait