Abdusy Syakur Amin, Rudy Gunawan, Sekda Nurdin yana saat meninjau Stadion RAA Adiwijaya, Seni (20/02/2022)
GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan, menegaskan, Stadion RAA Adiwijaya yang kini sudah rampung pembangunan lapangan sepakbola, gravel dan tribun timurnya yang tinggal dibuatkan atapnya itu, hannya akan dipergunakan untuk pertandingan resmi yang diselenggarakan PSSI.
” Saya harapkan ini PSSI (Askab Garut) sebagai Cabor mengoptimalkan lapangan ini dengan membuat jadwal. Ada aturan yang terukur tidak setiap orang, atau pihak lain menggunakan lapangan ini,” tegas Bupati, saat meninjau turnamen sepakbola usia dini yang diselenggarakan oleh Dispora, Senin (20/02/2023).
Untuk memelihara rumput agar tetap dalam kondisi baik dan siap pakai, Pemkab Garut akan meng-hire tenaga ahli di bidang rumput.
” Kalau ini digunakan tapi tidak ada pemeliharaan tentu ini akan rusak, untuk biaya pemeliharaannya harus dianggarkan di APBD,” ujarnya.
Lanjut Rudy, Pemkab Garut akan membangun dua lapangan lagi sebagai alternatif untuk penyelenggaraan pertandingan yang sifatnya umum, yaitu Lapangan Sepakbola SOR Kerkhof dengan menggunakan rumput sintetis yang segera dibangun tahun ini
Sedangkan untuk Lapangan Sepakbola Jayaraga akan kembali dibangun pada tahun 2024 mendatang..
” Untuk tahun ini Kerkhof dulu, jadi kalau ada pertandingan pertandingan itu di Kerkhof, tapi berkelas internasional juga. Di situ mah reka aya dangdut ge pek da sintetis, ada apa apa juga silahkan,” katanya.
Ditambahkannya, untuk Stadion Jayaraga sendiri, itu akan dijadikan base camp klub profesional seperti Persigar yang keberadaanya akan direkonstruksi ulang, dengan mengundang seluruh stakeholder untuk membenahinya.
Ketua KONI Garut, H. Abdusy Syakur Amin yang turut menyaksikan turnamen sepakbola usia dini dan meninjau lapang Stadion RAA Adiwijaya, menyarankan agar stadion kebanggaan warga Garut itu harus ada manajemen yang baik.
” Saya kira stadion ini merupakan asset yang sangat berharga, maka ini harus ada manajemen yang baik, untuk pengelolaan, pengembangan dan pemeliharaannya. Dikatakan Pak Bupati tadi bahwa kita sedang bersama sama membuat rencana bagaimana tata kelolanya,” tutur Syakur.
Rektor Uniga itu pun sepakat dengan Bupati, bahwa penggunaan lapangan Stadion RAA Adiwijaya tidak boleh sembarangan
” Lapangan ini tidak bersifat umum, tapi untuk pertandingan tertentu, bukan artinya lapang ini tidak boleh dipake. Tapi semata mata untuk menjaga eksistensinya,” tandasnya. (Jay).