GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi BPH Migas) adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir.
Anggota DPR RI Komisi VII H. Dony Maryadi Oekon memberikan pemahaman kepada mahasiswa di Kabupaten Garut perihal peran BPH Migas karena sejauh ini banyak masyarakat yang idak tahu peran dan fungsi badan tersebut
“Masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang peran BPH Migas, kami bersama BPH Migas lakukan kegiatan sosialisasi ini kepada mahasiswa Garut ini,” katanya, ditemui di Hotel Santika Garut, Kamis 16 Februari 2023.
Dari kegiatan ini diharapkan nantinya mahasiswa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal peran serta BPH Migas kepada masyarakat luas, agar masyarakat juga faham tentang alur, prosedur, serta permasalahan yang terjadi mengenai situasi dan kondisi jika terjadi permasalahan mengenai Migas.
Ditemui terpisah, Saleh Abdulrahman selaku Anggota Komite BPH Migas, mengatakan, kegiatan yang merupakan sinergitas BPH Migas dan Komisi VII DPR RI ini sangat baik, supaya masyarakat jadi tahu peran dan fungsi lembaganya.
“Ya Pak Dony Oekon ini untuk menjelaskan kepada adik-adik mahasiswa tentang kondisi apa penyaluran BBM kita, ya kondisi perkembangan subsidi, ya apa persoalan yang kita hadapi dalam penyaluran BBM, atau pentingnya kita itu hemat dalam menggunakan BBM,” katanya.
Selain itu, sambung Saleh, pentingnya juga ikut berkontribusi dalam mensukseskan subsidi tepat , karena subsidi tepat ini menyasar kepada masyarakat yang butuh, bukan pengguna mobil-mobil mewah.
” Disini kita memberikan pemahaman, mendiskusikan Jadi program ini sangat baik ya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kondisi tentang suplai dan demand,” katanya.
Abdulah Ramdhani Dekan FISIP UNIGA, yang hadir dalam acara tersebut, mengutarakan harapannya dengan kegiatan BPH Migas ini seperti ini bisa menjadi pengetahuan tambahan bagi para mahasiswanya.
“Ya apalagi dengan kebijakan Menteri Pendidikan sekarang ini tentang adanya kampus merdeka, jadi di mana mahasiswa ini kan didorong untuk bisa memiliki multi talent, memiliki berbagai kemampuan,” katanya.
Dikatakannya, bagi mahasiswa kegiatan tersebut menjadi pengetahuan tambahan tentang bagaimana sebenarnya Migas yang dimiliki oleh Indonesia.
” Tadi juga masalah juga disampaikan kalau ternyata cadangan Migas di Indonesia itu tidak banyak, sementara ini kan masyarakat di Indonesia ketika harga minyak naik mahasiswa tuh demo,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa lebih sering dilakukan baik kepada mahasiswa, atau masyarakat umum. (Jay).
