Asda 1 Suherman : Antisipasi Penyebaran Varian Baru Tempat Wisata Akan Diipantau Petugas

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Antisipasi kemungkinan adanya penyebaran Covid 19, terutama varian barunya pada saat liburan natal dan tahun baru (Nataru) Pemkab Garut melalui Tim Satgas Covid 19 akan melaksanaan pantauan khusus di daerah destinasi wisata.

Bacaan Lainnya

” Kemarin tim Satgas Covid 19 sudah mengadakan rapat dipimpin langsung oleh Pak Kapolres, untuk membahas terkait Covid 19, dimana sudah disepakati, bahwa di wilayah destinasi wisata akan dilaksanakan pemantauan. Dan semua sudah diminta kesiapannya, dari semua yang terlibat harus betul betul menjaga dan mengamankan agar  penyebaran varian baru tidak terjadi di liburan ini,” kata Asda 1, Kabupaten Garut, Suherman, Jumat (17/12/2021).

Sedangkan bila ada warga Garut yang baru  tiba dari perjalanan ke luar negeri, kata Suherman, selain akan dilakukan karantina bagi yang bersangkutan juga akan dilakukan pemantauan oleh tim Satgas Covid 19, maupun para tenaga kesehatan.

Ia juga menyampaikan terkait instruksi Mentri Dalam Negeri (Imendagri) nomer 67 Tahun 2021, yang menyatakan Kabupaten Garut masuk pada PPKM Level 2..

” Untuk tempat wisata itu tetap buka, di liburan ini, tetapi pengunjung hanya 75 persen. Karenanya di daerah tertentu akan ada pengaturan lalu lintas, yang kewenangannya ada di Polres, dalam hal ini tentunya Satlantas untuk mengurai apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas,” ungkapnya.

Sementara itu, pengelola objek wisata Taman Satwa Cikembulan, di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Rudy Arifin, SE, menyambut gembira penurunan level PPKM ini.

” Kami menyambut gembira karena Garut kini berada di Level 2 PPKM, sehingga tempat wisata boleh buka pada saat libur Nataru ini, mudah mudahan ada rejeki untuk satwa dan para pegawai. Tapi meskipun turun level, kita tetap akan memperketat Prokes sesuai perintah untuk mencegah terjadinya pemaparan Covid 19, termasuk varian baru,”

Di tempat wisata ini telah dibentuk petugas khusus semacam tim Satgas untuk terus mengingatkan pengunjung agar mengenakan Prokes dengan ketat.

” Di pintu masuk ada petugas khusus untuk memeriksa suhu tubuh pengunjung serta menyemprotkan hand sanitize, peralatan cuci tangan lengkap dengan air mengalir dan sabun, serta, alat pengeras suara, dan petugas yang akan mengingatkan pengunjung untuk tidak berkerumun,” pungkas Rudy. (Asep Sudrajat).

Pos terkait