Anggota DPRD Menilai Banjir Karena Ada Kerusakan Lingkungan Di Hulu Sungai

  • Whatsapp

GARUT, (KABARNUSANTARA.ID, -Pasca banjir bandang sungai Cimanuk material lumpur dan sampat menjadi beban tersendiri bagi warga terdampak banjir. Lumpur menghalangi akses jalan dan mengotori, serta merusak peralatan rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Hingga hari ke 8 pasca banjir, Sabtu (23/07). Masyarakat, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Disdamkar, relawan baik dari dalam maupun luar Garut maupun masyarakat umum lainnya masih bahu membahu membersihkan material banjir.

Anggota komisi 4 DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan menilai, banjir di Garut salah satunya disebabkan adanya permasalahan, kerusakannlingkungan di hulu sungai. Sehingga jika terjadi hujan air itu tidak merembes ke tanah tetapi langsung meluncur ke sungai atau ke kali.

“Jadi adanya erosi, minimnya tanaman tegakkan sehingga jika musim penghujan, debit air tidak tertahan tanaman tegakkan tetapi  langsung meluncur masuk ke sungai atau ke kali Daerah Aliran Sungai dengan deras,” kata Yudha Puja Turnawan usai mengadakan kegiatan membersihkan kali Dayeuhandap, Jl. Papandayan, Garut Kota, Sabtu 23 Juli 2022.

Yudha yang terjun langsung ke sungai bersama para kader PDIP,  menuturkan, selain ada masalah di hulu sungai juga kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih rendah, sehingga fenomena buang sampah  ke sungai masih tetap dilakukan, yang ahirnya terjadi banjir.

Atas dasar itu, kata Yudha , tentunya harus dibangun kesadaran masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan.

“Jadi harus dibangun kesadaran, agar jangan membuang sampah ke sungai, kali, selokan atau saluran air lainnya, Karena membuang sampah ke sungai tidak hanya menyebabkan banjir namun juga akan mengancam lingkungan yang nyata” Ucapnya.

Yudha meminta kepada pemerintah daerah agar secara serius memperbaiki hulu sungai. Dan tentunya harus bersinergi dan berdiskusi dengan semua pihak, baik dengan instansi terkait maupun masyarakat.

“Dan harus diakui juga bahwa tidak akan terjadi erosi kalau tidak ada material lumpur yang masuk ke rumah-rumah. Adanya erosi membuat hujan itu membawa tanah, mengumpul menjadi lumpur disungai,” jelasnya.

Yudha juga mengingatkan, pada tanggal 27 Juli mendatang memperingati Hari Sungai Nasional.

“Makanya alangkah baiknya jika kita sama sama memperingatinya dengan membersihkan sungai. Ingat jangan membuang sampah ke sungai, kali, selokan maupun saluran air. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya harus ditingkatkan” Ujar Yudha Puja Turnawan. (Jay).

Pos terkait