Ade Kaca Pertanyakan Lambannya Penyaluran Insentif Nakes di Jabar

  • Whatsapp

BANDUNG, KABARNUSANTARA.ID – Meski pandemi Covid-19 sudah berjalan mendekati dua tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menyalurkan insentif untuk para tenaga kesehatan penanganan sebesar 34 persen.

Hal ini mendapat respon Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Kaca. Ia tidak menampik hal ini, karena fakta di lapangan menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan oleh para tenaga kesehatan (Nakes).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dengan resiko tinggi yang diemban oleh para tenaga kesehatan maka mempercepat pembayaran insentif nakes harus diprioritaskan di masa krisis pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Saya prihatin, di Kabupaten Garut contohnya, ini menjadi persoalan yang barangkali perlu ada upaya perbaikan dari leading sector dalam hal ini mungkin Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat agar para nakes ini betul-betul mendapatkan perhatian dari sisi hak nya,” ujarnya, Jumat (10/12/21).

Ia pun berharap, kedepan jangan sampai terulang kembali terkait penyaluran insentif bagi nakes yang mengalami keterlambatan.

“Ketika mereka sudah bekerja dengan segala pengorbanannya. Maka haknya harus diberikan, uangnya kan ada, kenapa harus jadi lambat. Maka dari itu, saya mendorong kepada Dinas Kesehatan agar kejadian ini jangan terulang kembali,” pungkasnya.

Pos terkait