GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Garut melepas 794 siswa untuk menjalani praktek kerja industri (prakerin), senin (3/12).
Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, para siswa yang mengikuti prakerin terdiri dari 8 jurusan. Dimana mereka akan melaksanakan prakerin tersebar di berbagai daerah, mulai dari Garut, Bandung ,hingga daerah luar jawa seperti sumatera di perusahaan pertambangan, hingga wilayah kota-kota besar Jabodetabek.
“Alhamdulillah jurusan geologi pertambangan diterima (prakerin, red) di beberapa perusahaan pertambangan yang ada di Sumatera, kita memberangkatkan 8 jurusan yang terdiri dari 794 siswa, sebagian besar se-jabodetabek, Bandung dan Garut,” katanya.
Pihaknya menekan kepada para siswa yang ikut magang di sejumlah perusahaan untuk menjaga sikap dan tanggungjawab di dunia kerjanya.
Apalagi kata Dadang, para siswa termasuk lulusan SMKN 2 Garut saat ini menjadi paling diminati oleh dunia kerja dan Industri.
“Tahun 2021 ada 15 kali memberangkatkan lulusan kita terserap di dunia industri, termasuk ke jepang dua kali,” tambahnya.
Tidak hanya itu, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan perusahaan skala internasional dan nasional yang ada di Indonesia.
“Industri-industri itu sangat berminat untuk merekrut lulusan SMKN 2 Garut. Menyambut itu, kita pun disini terus melatih anak-anak terkait sikap, mental dan karakter,” katanya.
Dengan begitu, para lulusan SMKN 2 Garut terbiasa di dunia kerja dengan disiplin dan lebih terlatih.
“Dengan upaya tersebut, kita yakin anak-anak disini akan semakin diminati oleh industri,” ujarnya.
Dadang menambahkan, untuk pertama kalinya anak didiknya yang akan menjalani Prakerin ini dilengkapi jaket almamater, sebelum kepemimpinannya, sekolah tak pernah melengkapi siswanya dengan jaket yang menjadi ciri almamater sekolahnya. (Jay).
