27 Ribu Tenaga Kesehatan Gagal Divaksinasi, Ini Penyebabnya

  • Whatsapp
Ilustrasi Vaksin Covid-19.(SHUTTERSTOCK)

KABARNUSANTARA.ID – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan hingga saat ini sebanyak 27.000 tenaga kesehatan batal mendapatkan vaksinasi. Sementara, sebanyak 172.901 tenaga kesehatan dari 92 kabupaten/kota telah mengakses untuk mendapatkan vaksin Covid-19 .

“Update situasi perkembangan terkait pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang sudah kita laksanakan. Kami sampaikan jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi 13.520 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 Kabupaten Kota di 34 provinsi sampai dengan hari ini sudah tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi di 92 kabupaten/kota,” ungkap Nadia secara virtual, dikutip MNC Portal Indonesia, Minggu (24/1/2021) yang dilansir dari Sindonews.com.

Bacaan Lainnya

Kata Nadia, dari angka 172.901, itu ada sekitar 27.000 tenaga kesehatan yang kemudian belum mendapatkan vaksinasi dikarenakan batal ataupun ditunda dengan beberapa alasan. Nadia menjelaskan, 27.000 tenaga kesehatan yang yang gagal divaksinasi itumemiliki beberapa alasan tekanan darah lebih dari 140/90, penyintas Covid-19, hamil, dan punya komorbid.

“Yang antara lain misalnya saat skrining tekanan darahnya lebih dari 140/90. Kemudian ada yang merupakan penyintas Covid-19, sedang menyusui, atau memiliki komorbid lainnya,” katanya.

Selain itu, Nadia mengungkapkan target vaksinasi hingga Februari 2021 sebanyak 1,47 juta tenaga kesehatan. “Kami sampaikan juga harus vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,47 juta tenaga kesehatan ,” ujarnya.

Nadia mengatakan, jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, kemungkinan ada pada kelompok vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

“Kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, maka kemungkinan mereka ada pada kelompok tahap kedua yaitu di luar dari 92 kabupaten/kota.”

Pos terkait